Jumat, 09 Desember 2011

Kepada kamu, Dengan penuh kebencian.
















Kepada kamu,

Dengan penuh kebencian.



Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.



Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?



Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?



Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.



Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, tapi tidak bisa melakukan apa-apa.



Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”



Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…



aku takut sendirian.



*Raditya Dika

Kepada Cinta

Kamis, 14 Oktober 2010

Sentimental

Jantungku b'debar dan tarikan nafas pun d penuhi dgn prmohonan
Hny dgn memandang saja ku mrsa panas dan mnjd takut
Apakah aku salah mncari "cinta"??

Aku hny mpercayai prasaan ini
Suatu hr ku kan mbwt kputusan dan ingin mngistimewakanny
Melodi hati yg mnari dlm warna yg b'beda ini mnuju asalny dirimu
Dan b'gema memeluk hari2 trcinta...

Tawa yg brlebihan mnyntuh kpedihan
Entah sjak kpn aku brusaha mncari diriku yg sbnarny
Meskipun bkn kbohongan...

Bntuk air mata maupun senyuman nampak sama
Ku ingin membwt mu takjub
Mungkinkan ada jawabanny???

Janganlah mempermainkanku
Ingatan yg terikat dulu membuat kta brtengkar
Rumitny pola dua hati ini adlh bntuk dr prasaan "suka"...

by:CooRie

Annami issho datta no ni

Warna senja itu tidak lg sama
Pdhl kta tlah bsama-sama sdemikian rupa...

Kelembutan yg mngalir itu hny mbuatmu mnjauh
Hatimu yg dingin dan tlah kau buang itu trus mngembara
Jika hidupmu memang sburuk itu,,
pjamkanlah matamu d bwh langit malam yg dingin ini...

Kata-kata sudah tak b'arti apa-apa lg untukmu, yg dgn cepat mbelakangi dan mnjauhiku
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...

Tidak ad lg tmpt bg kta untuk dpt brkumpul
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa
Wajahmu trlihat heran dan bahkan kbingungan
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...

Ada dimanakah hatimu??
Telah terbang kemanakah dia??
Mata itu tidak mnampakkan kraguan...

Kata-kata sudah tak berarti apa-apa lagi untukmu saat semangatmu mulai menggelora
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...


by:see saw

DOWN

Mengukir kisah yang tak dipahami
Menyusahkan diri
Membingungkan hati
Yang tak dimengerti, yang tak dipahami

Kumencari jawaban yang tak ku miliki
Mencari arti yang tak ku mengerti

Ku menangis di pojok kegelapan
Termenung di sudut ruangan

Sendirian....

Ku tak mengerti tuk lakukan apa
Menyalahi diri, terluka tak terobati

AiciteA

Semua Tentang Kita

Jauh mimpiku yang tedalam
Ku katakan dengan indah
Bahwa kau adalah satu hati untukku

Walaupun semua ni di atas normal
Ku ingin kau cobalah mengerti
Melihat langkahku yang bebas
Dengan menghapus jejakmu di belakangku

Dan hilang semua tentang kita
Dalam mimpi yang sempurna

Mungkin nanti kita ka tertawa bersama di taman langit
Dan kau memberikan bintang di surga untukku
Saat kita menunggu pagi
Menunggu hari yang cerah untuk jiwa yang sepi

Ask Your Heart

Tau tapi tak mengerti
Merasakan tapi tak memahami
Menyadari tapi tak mengakui

Dekat tapi tak mendekat
Jauh tapi tak nyaman

Berkata tidak tetapi iya
Berkata tidak tetapi mengangguk

Tak mengejar tetapi ingin mengejar
Ingin menjauh tetapi ingin bersama
Tak ingin tau tetapi mencari tau

Tak peduli tetapi mengkhawatiri
Ingin benci tetapi semakin suka
Ingin melepas tetapi ingin bersama

AiciteA