Kamis, 14 Oktober 2010

Sentimental

Jantungku b'debar dan tarikan nafas pun d penuhi dgn prmohonan
Hny dgn memandang saja ku mrsa panas dan mnjd takut
Apakah aku salah mncari "cinta"??

Aku hny mpercayai prasaan ini
Suatu hr ku kan mbwt kputusan dan ingin mngistimewakanny
Melodi hati yg mnari dlm warna yg b'beda ini mnuju asalny dirimu
Dan b'gema memeluk hari2 trcinta...

Tawa yg brlebihan mnyntuh kpedihan
Entah sjak kpn aku brusaha mncari diriku yg sbnarny
Meskipun bkn kbohongan...

Bntuk air mata maupun senyuman nampak sama
Ku ingin membwt mu takjub
Mungkinkan ada jawabanny???

Janganlah mempermainkanku
Ingatan yg terikat dulu membuat kta brtengkar
Rumitny pola dua hati ini adlh bntuk dr prasaan "suka"...

by:CooRie

Annami issho datta no ni

Warna senja itu tidak lg sama
Pdhl kta tlah bsama-sama sdemikian rupa...

Kelembutan yg mngalir itu hny mbuatmu mnjauh
Hatimu yg dingin dan tlah kau buang itu trus mngembara
Jika hidupmu memang sburuk itu,,
pjamkanlah matamu d bwh langit malam yg dingin ini...

Kata-kata sudah tak b'arti apa-apa lg untukmu, yg dgn cepat mbelakangi dan mnjauhiku
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...

Tidak ad lg tmpt bg kta untuk dpt brkumpul
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa
Wajahmu trlihat heran dan bahkan kbingungan
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...

Ada dimanakah hatimu??
Telah terbang kemanakah dia??
Mata itu tidak mnampakkan kraguan...

Kata-kata sudah tak berarti apa-apa lagi untukmu saat semangatmu mulai menggelora
Pdhl kta tlah brsama-sama sdmikian rupa...


by:see saw

DOWN

Mengukir kisah yang tak dipahami
Menyusahkan diri
Membingungkan hati
Yang tak dimengerti, yang tak dipahami

Kumencari jawaban yang tak ku miliki
Mencari arti yang tak ku mengerti

Ku menangis di pojok kegelapan
Termenung di sudut ruangan

Sendirian....

Ku tak mengerti tuk lakukan apa
Menyalahi diri, terluka tak terobati

AiciteA

Semua Tentang Kita

Jauh mimpiku yang tedalam
Ku katakan dengan indah
Bahwa kau adalah satu hati untukku

Walaupun semua ni di atas normal
Ku ingin kau cobalah mengerti
Melihat langkahku yang bebas
Dengan menghapus jejakmu di belakangku

Dan hilang semua tentang kita
Dalam mimpi yang sempurna

Mungkin nanti kita ka tertawa bersama di taman langit
Dan kau memberikan bintang di surga untukku
Saat kita menunggu pagi
Menunggu hari yang cerah untuk jiwa yang sepi

Ask Your Heart

Tau tapi tak mengerti
Merasakan tapi tak memahami
Menyadari tapi tak mengakui

Dekat tapi tak mendekat
Jauh tapi tak nyaman

Berkata tidak tetapi iya
Berkata tidak tetapi mengangguk

Tak mengejar tetapi ingin mengejar
Ingin menjauh tetapi ingin bersama
Tak ingin tau tetapi mencari tau

Tak peduli tetapi mengkhawatiri
Ingin benci tetapi semakin suka
Ingin melepas tetapi ingin bersama

AiciteA

Rabu, 14 April 2010

Biarlah Tuhan Menilaimu

Alkisah, seorang Ayah dan anak sedang perjalanan jauh sambil menuntun onta yang terlihat beberapa barang yang diletakkan diatas Onta tersebut..., sampai mereka berpapasan dengan seseorang pedagang pertama.
Dia berkata, "Dasar bodoh kalian... onta yang kuat dan kekar itu kok tidak dinaiki oleh salah satu dari kalian? Dasar Bodoh!"
Sang ayah kaget, dan menyuruh sang anak untuk naik onta tersebut. Tak lama kemudian mereka berpapasan dengan pedagang kedua. Dia Berkata, "Emang anak tak tau diri, masak Ayahnya dibiarkan berjalan menuntun onta yang dinaiki anaknya...!"
Sang Anak kaget, kemudia dia mempersilahkan ayahnya untuk naik onta. Tak lama kemudian mereka berpapasan dengan pedangang ketiga. Dia berkata, "Wah... wah... tega nian ini sang Ayah... masak anak yang belum besar ini disuruh menuntun onta, sedang ayahnya bersantai diatas onta...?"
Sang Ayah kaget, kemudian mengajak anaknya untuk naik bersama-sama ke atas Onta. Hingga mereka bertemu dengan pedagang ke empat.
Dia berkata. "Dasar manusia-manusia tidak berperikehewanan! Onta kok dinaiki oleh dua orang dan barang-barang?... kasihanilah onta tersebut...!"
Kemudian sang ayah berkata kepada anaknya, "Anakku, memang ketika kita mengharap nilai dari manusia, maka akan seperti ini.... tidak jelas..., maka biarlah Tuhan yang menilai kita...!"
~~~
Sahabatku, Biarlah Tuhan Menilaimu... Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi, tetaplah berbuat baik.Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois. Tetapi bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.
Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.
Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu. Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka.
Apa yang telah engkau bangun bertahun- tahun lamanya, dapat dihancurkan orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati, orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.
Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang. Tetapi, teruslah berbuat baik.
Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik. Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan. Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan. Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang- orang jujur dan Dia sanggup melihat ketulusan hatimu.
Oleh : Jihaduddin Fikri